Jumat, 22 November 2013

MI Ikhlasiyah Palembang Siap Menjalankan Kurikulum 2013 (Part 1)





Oleh: Supriadi

Dalam melakukan peningkatan Madrasah yang ada di bawah naungan Kemenag Kota Palembang, maka setidaknya ada 158 peserta mengikuti pelatihan kurikulum 2013 dari tanggal 18-21 November 2013 bertempat di Ballroom Best Skip Hotel Palembang. Acara tersebut dihadiri oleh Kasi Mapenda Kemenag Kota Palembang Bapak H. Untung Gutmir, S.Pd., MM. Ada 4 materi yang disampaikan oleh narasumber.

Materi Pertama: Perubahan Mindset
Pada materi ini dijelaskan bahwa untuk mengubah mindset, maka harus dilakukan dengan 2 kunci utama. Apa itu kunci utamanya? Yang pertama adalah kemauan dari dalam diri Anda, seberapa besar keinginan Anda untuk membuang isi gelas Anda yang dulu dan mengisinya dengan isi yang baru. Jika Anda begitu besar keinginan untuk mengubah hidup, saya yakin kemampuan Anda untuk mengubah mindset juga jauh lebih besar.

Kunci yang kedua adalah mindset apa yang ingin Anda terapkan dalam diri, atau secara ilustrasi isi apa yang ingin Anda minum dalam gelas tadi, apakah teh manis, kopi pahit, es jeruk atau es campur? carilah dulu impian Anda, carilah dulu model figur seseorang yang Anda anggap mencontohkan keinginan Anda. Sehingga  jika sudah menemukan apa isi yang akan Anda masukkan ke gelas kehidupan, tentu lebih mudah mencari isi tersebut dan memasukkannya ke gelas kehidupan yang sudah Anda kosongkan terlebih dulu.

Dengan 2 kunci utama tadi, maka mindset Anda menjadi berubah sesuai dengan keinginan Anda, karena itu dalam kelas training yang saya lakukan, tidak pernah saya melakukan pemaksaan untuk mengisi mindset Anda, melainkan saya melatih Anda untuk menemukan mindset apa yang tepat untuk hidup Anda, karena hidup kita tergantung kita. Itulah sekelumit yang disampaikan oleh Bapak Abdul Haris Putra pada materi pertama. Masih menurutnya hal pertama dan yang utama dalam penerapan kurikulum 2013 adalah dengan mengubah mindset guru, peserta didik dan wali murid dari pembelajaran lama ke pembelajaran baru dengan pendekatan scientific. (Bersambung….).

1 komentar: